Menilik tentang sejarah masa lampau, kita bisa asyik bernostalgia dengan kehidupan di masa lalu yang penuh dengan kenangan. Bahkan, kita bisa tahu kehidupan zaman dahulu tanpa harus hidup di era itu, termasuk mengetahui sejarah Kebun Raya Bogor.
Kebun Raya Bogor ini menjadi tempat yang favorit untuk dikunjungi, karena bangunannya yang menarik, koleksi monumen, hingga berbagai jenis tumbuhan yang hidup subur di kawasan Istana Bogor, nah bangunan yang bagus, siapa yang membuatnya pertama kali?
Jika Anda ingin tahu secara detail tentang sejarah sebuah kebun yang dibangun di era Belanda menjajah Indonesia ini, jangan tanggung-tanggung ya, ikuti artikelnya sampai akhir.
Sejarah Kebun Raya Bogor, Sejak Kapan Berdiri?
Mengulas keberadaan Kebun Raya Bogor yang ternyata sudah lama didirikan ini, menarik pertanyaan besar. Siapakah yang pertama kali mendirikannya?
Kebun Raya Bogor, sebuah tempat pengumpulan tumbuhan yang didirikan berjajar atau di samping Istana Raya Bogor ini didirikan oleh seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan pada saat itu pemerintah dipegang oleh kepemimpinan Inggris, yakni Thomas Stamford Raffles pada tahun 1811-1816 Masehi.
Hal ini berarti menunjukkan bahwa saat Thomas mendirikan Kebun Raya atau yang juga dikenal dengan Botani Raya Bogor ini, ia sudah tidak lagi menjabat gubernur untuk Hindia Belanda.

Membahas mengenai sejarah kebun raya ini, jika dihitung hingga sekarang, usianya sudah masuk 2 abad, lebih tepatnya 206 tahun dan merupakan Kebun Raya yang tertua di wilayah Asia Tenggara.
Tidak hanya tentang usia Kebun Raya Bogor dengan durasi ratusan tahun, usia pohon yang ditanam pun bervariasi, kebanyakan sudah ratusan tahun. Semua tumbuhan dikoleksi menjadi satu di Kebun Raya ini, kemudian dipelajari, ilmu mempelajari tumbuhan inilah yang disebut dengan Botani.
Koleksi tumbuhan pun ada yang digantung, ada banyak sekali tumbuhan jenis tertentu yang bagusnya dipajang menggunakan cara digantung, Anda bisa membaca jenis tumbuhan yang digantung, langsung klik saja.
Latar Belakang Berdirinya Kebun Raya Bogor
Jauh sebelum Thomas melaksanakan hajat dan keinginannya dalam membangun botani di sekitar Istana Bogor, jika ditelisik sejarahnya, ternyata kawasan sekitar Kebun Raya dulunya merupakan hutan pada masa kerajaan Siliwangi atau Kerajaan Sunda Pajajaran oleh Prabu Siliwangi.
Di era kerajaan itu, hutan tersebut memang sengaja dibiarkan menjadi hutan belantara agar keindahan alam di Indonesia tetap terjaga.
Namun, tetap tidak bisa dipungkiri. Keberadaan Thomas juga punya peran yang sangat penting dalam pembangunan Kebun Raya Bogor. Hal ini karena memang dirinya punya minat lebih, atau dalam kata lain, punya hobi menanam (botani) dan menyulapnya bersama dengan W.Kent yang bertugas mengeksekusi pembangunan botani.
Jika Anda berkunjung ke Kebun Raya Bogor dan ingin mengetahui Sejarah Kebun Raya Bogor, di antara beberapa peninggalan monumen hasil pengerjaan atas inisiatif Thomas, ada monumen Tugu Lady Raffles, monumen untuk mengenang istri Thomas yang meninggal pada tahun 1814 yang lalu.

Dengan struktur dan kondisi hutan di dekat istana, hal ini sangat memperlancar pembangunan. Namun, kendala tetap menghampiri karena kepemimpinan gubernur Napoleon telah berakhir, maka pembangunan pun juga dihentikan pada tahun 1816.
Setelah itu, pembangunan dilanjutkan kembali pada masa kepemimpinan berikutnya, sehingga Kebun Raya Bogor pun menjadi tempat yang bagus, penuh dengan bangunan klasik, sampai koleksi tumbuhan pun sangat lengkap.
Kehadiran Botani atau Kebun Raya Bogor, ternyata menjadi cikal-bakal Botani di Indonesia. Bahkan sampai ada julukan, bahwa Kebun Raya Bogor adalah Bapak Botaninya Indonesia.
Tips Berkunjung ke Kebun Raya Bogor
Sebagai orang nusantara, cinta Indonesia merupakan hal yang sangat dianjurkan. Bagi yang belum pernah ke semua penjuru negeri, jangan lupa mampir ke Kebun Raya Bogor dan menelusuri sejarahnya yang begitu mengesankan.
Adapun bagi Anda yang minat mampir, jangan lupa ikuti tips di bawah ini:
1. Membawa Bekal Peralatan dan Makanan Sendiri
Banyak keluarga yang lebih nyaman liburan dengan membawa bekal sendiri dari rumah. Baik karena faktor menghemat budget, atau karena lebih suka dan tenang jika makan hasil olahan sendiri, kedua alasan tersebut sah-sah saja.
Jika memang demikian, saat datang ke Kebun Raya Bogor lebih baik bawa bekal sendiri dari rumah, dan tentunya bawa peralatan piknik sendiri ya guys.
2. Pesan Paket Piknik

Bagi yang tidak mau ribet, karena harus masak di rumah, waktu dirasa kurang mencukupi. Di sini sudah disediakan paket, dengan harga mulai dari 40 ribu, murah kan? Bisa pesan makanan sesuai dengan selera, baik ingin makanan ringan atau berat.
3. Tidak Boleh Berteduh di Bawah Pohon Saat Hujan
Untuk berlibur ke sini, hal yang harus Anda ingat, di saat musim hujan, jangan sesekali berteduh di bawah pohon. Kebun Raya Bogor penuh dengan pohon yang usianya ratusan, tentu saja akan rentan pohon jatuh.
Lalu berteduh di mana? Ada banyak spot yang sudah disediakan, tidak hanya berguna untuk berfoto ria, tetapi juga untuk berteduh di saat hujan deras melanda Kebun Raya ini.
Adapun di saat kondisi banyak pohon yang tumbang, petugas pasti membutuhkan alat berat untuk mengambil pohon dan membersihkan lokasi. Keamanan di sana dilakukan sangat ketat, dan juga tentu memperhatikan kebersihan tempat.
4. Berlibur Bersama Keluarga

Berlibur di sini, lebih baik bawa satu keluarga. Hal ini karena suasana di daerah tersebut, terbilang sejuk. Sehingga asyik dinikmati bersama, apalagi ketika sore hari. Berkunjung ramai-ramai tentu saja sangat asyik. Apalagi sekarang tidak perlu pusing memikirkan kendaraan untuk jumlah orang yang banyak. Gunakan saja agen transportasi travel antar kota terpercaya yang ada di daerah Anda. Lebih leluasa dan lebih nyaman.
5. Bawa Kamera atau Handphone yang Mendukung
Ada banyak sekali spot foto yang bisa Anda kunjungi. Dengan berbekal peralatan Handphone atau kamera yang bagus, akan membuat Anda lebih betah di Kebun Raya Bogor.
Dengan menjalankan tips di atas, dan banyak sekali monumen yang menyertai sejarah Kebun Raya Bogor akan membawa liburan Anda menjadi lebih berarti.
Di mana bisa berfoto dengan monumen tinggalan zaman Belanda hingga pohon-pohon yang sudah tua berusia ratusan tahun, tentu punya kesan tersendiri, apalagi jika Anda bisa melaksanakan tips di atas.
Merawat tanaman memang tidaklah mudah, apalagi merawat tanaman atau pohon hingga ratusan tahun. Setelah Anda tahu sendiri kondisi Kebun Raya Bogor, jika Anda penasaran dengan berbagai metode perawatan, bisa berkunjung ke laman Bogor Creative.