Banyak jenis pemasaran yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak pamor sebuah produk. Setiap jenis memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda. Dan bagi Anda, penting untuk mengetahui jenis mana yang cocok untuk dimanfaatkan sebagai kampanye produk. Adapun indirect marketing, adalah jenis pemasaran yang unik karena membuat pasar yang justru butuh pada produk Anda.
Modern ini masyarakat menjadi kurang menerima kehadiran iklan. Sering menjadi perhatian bagi bisnis yang baru merangkak, bisnis tidak boleh terlalu blak-blakan dengan kampanye promosi. Lagi pula, lewat kacamata pebisnis, audiens atau masyarakat itu sudah muak dengan iklan yang sudah mereka konsumsi setiap hari, di internet, televisi, majalah, atau jalan raya.
Meski begitu, pebisnis kemudian memutar otak untuk membangun kedekatan dengan audiens tanpa mengiklankan produknya. Tidak seperti direct marketing, indirect marketing berfokus pada penciptaan koneksi dengan audiens target secara santai. Dengan indirect marketing, sebuah bisnis dapat mempertahankan pelanggan baru, meningkatkan loyalitas, dan mengembangkan lebih banyak bisnis.
Pemasaran langsung merupakan lawan dari indirect marketing. Iklan-iklan di televisi, majalah, atau koran yang berseliweran itu adalah contoh pemasaran langsung atau direct marketing. Yang membuat Anda harus menguras kantong sedalam-dalamnya karena mahalnya biaya mengiklankan produk ditambah riset pasar yang tidak murah.
Direct marketing seharusnya tidak lagi menjadi patokan. Dengan digitalisasi yang terjadi di mana saja dan sektor apa saja, cara mengiklankan produk dan memahami “kontur” pasar membuat pola marketing menjadi lebih efisien. Semua bisa dilakukan hanya dengan “mengklik tombol”.
Meski begitu, bukan berarti direct marketing sudah basi dan tidak perlu dipakai. Sebab faktanya, menggabungkan kedua teknik ini (direct + indirect marketing) akan menciptakan benefit yang besar.
Apa Itu Indirect Marketing
Indirect marketing adalah pemanfaatan akun media sosial, blog, dan atau buletin, yang tidak mencoba dan menjual apa pun kepada audiens. Taktik ini memungkinkan bisnis Anda membangun kepercayaan dan loyalitas audiens, dan memungkinkan Anda membangun hubungan baik dengan calon pelanggan dengan tidak memaksakan promosi penjualan saat mereka berinteraksi dengan Anda.
Misalnya, jika suatu bisnis ingin membangun kedekatan dengan audiens yang sempat mengunjungi websitenya. Biasanya pemilik website akan menaruh pop up pemberitahuan di awal ketika audiens mengklik salah satu artikelnya yang mana pop up tersebut meminta kerestuan audiens untuk menerima email penting dari website atau artikel baru untuknya.

Atau jika di media sosial, misal sebuah akun yang dibuat untuk jualan id card membuat tiap kontennya berisi konten informasi. Informasi yang diberikan up to date dan selalu menarik untuk diikuti. Namun demikian, pada tiap informasi selalu disematkan promosi produk jualannya.
Ketika membahas tentang fenomena scbd, ia menyematkan promosi tali id card custom yang akan membuat penampilan Anda seperti remaja karir yang sukses bekerja di start up besar. Atau tentang informasi volunteer atau acara sosial yang disematkan promosi layanan pembuatan id card murah (promosi besar untuk komunitas sosial).
Indirect marketing adalah komponen berharga dari brand awareness. Namun, seperti segala jenis teknik periklanan, teknik yang satu ini tidak hadir hanya dengan kelebihan. Mari simak penjelasan terkait kelebihan dan kekurangan teknik pemasaran satu ini :
Kelebihan Indirect Marketing:
Jenis pemasaran ini merupakan yang halus dan tidak mengganggu audiens. Lebih dari itu, dengan teknik ini Anda akan memberikan nilai yang baik untuk bisnis melalui informasi berguna yang audiens dapat tentang tema yang sedang dibahas dan juga tentang produk Anda tentunya. Ambil contoh pembuatan artikel seputar dunia teh untuk memperkuat brand teh Anda. Dan semisal dengan itu.
Cost yang dikeluarkan jauh lebih murah dengan pembangunan nama produk berjangka panjang. Anda membangun brand awareness sekaligus memperkuat reputasi Anda tanpa mencolok dimata audiens. Dengan begitu hubungan dengan mereka jadi baik.
Kekurangan Indirect Marketing:
Teknik pemasaran ini memiliki konsekuensi yang besar. Penyebaran jaring yang luas harus dilakukan secara konsisten. Keuntungan tidak akan dirasakan secara cepat karena iklan Anda tidak langsung dan cenderung terselubung. Sala satu kelemahan utama dari indirect marketing adalah sulit diukur.
Beriklan secara tidak langsung adalah tentang membangun kepercayaan dan hubungan dengan audiens Anda dari waktu ke waktu. Anda tidak bisa melihat dan mengkalkulasi keuntungan Anda akan seperti apa. Justru yang akan Anda hadapi kadangkala malah seperti sedang menjadi content creator alih-alih sedang berbisnis.
Jenis umum Indirect Marketing

Dengan jenis apa Anda akan berinvestasi dalam strategi indirect marketing ini? Untuk jangkauan yang luas dan potensi yang lebih besar, Anda perlu menggunakan semua jenis indirect marketing di bawah ini. Namun tidak menjadi masalah jika Anda hendak berfokus pada satu jenis saja :
1. Content Marketing
Mengonten adalah salah satu cara paling efektif untuk mempromosikan bisnis saat ini. Dengan membuat blog, podcast, video, dan materi lainnya untuk menarik perhatian dan minat audiens target Anda. Meskipun tujuan mendasar Anda adalah untuk meningkatkan penjualan, mulai materi dengan menawarkan informasi dan hiburan.
Satu hal yang membuat content marketing menjadikan pasar yang butuh produk Anda adalah dengan memberikan akses khusus kepada mereka yang bersentuhan dengan konten Anda. Misal dengan menyematkan kode pada podcast atau video Anda untuk ditukarkan menjadi diskon besar produk barang, jasa, atau konten premium.
2. SEO
Search Engine Optimization (SEO) termasuk dalam strategi pemasaran tidak langsung. SEO mengacu pada aktivitas yang dapat dilakukan suatu bisnis untuk membuat namanya muncul di rekomendasi pertama di mesin pencarian ketika seseorang sedang mencari sesuatu yang berkaitan dengan bisnis tersebut.
SEO adalah bagaimana Anda membuat konten Anda lebih mudah ditemukan oleh lebih banyak orang. Jika Anda dapat muncul di bagian atas mesin pencari, peluang Anda untuk menarik perhatian audiens akan sangat tinggi. Terlebih lagi, sebagian besar pelanggan menilai merek di bagian atas mesin pencari lebih kredibel dibanding yang dibawah-bawahnya.
Dengan SEO, audiens yang datang menjemput bisnis. Perlu diingat jika SEO tidak hanya untuk perusahaan besar, pada kenyataannya, banyak bisnis kecil menggunakan strategi SEO lokal untuk menargetkan pelanggan mereka juga.
3. Media Sosial
Pada umumnya suatu bisnis akan berkembang dan dikenal tidak dari media sosialnya dahulu. Beberapa perusahaan jadi besar dulu baru media sosialnya ikut besar. Akun-akun media sosial yang punya pamor besar di masyarakat biasanya adalah akun informasi, hiburan, atau artis. Maka tidak heran jika banyak bisnis justru mengiklankan produknya kepada influencer tersebut.
Apakah susah membangun media sosial yang pada basicnya adalah akun jualan menjadi akun yang besar? Tentu saja susah. Apalagi jika tidak ada sokongan iklan lain dari jenis pemasaran lain. Namun uniknya, pada platform Tiktok, yang banyak digunakan beberapa tahun belakangan ini. Menghadirkan jawaban yang memuaskan bagi pebisnis kecil.

Tiktok dengan cara kerja fyp nya (bagi Anda yang tahu) akan membuat konten apapun itu isinya, ketika menarik dan sesuai dengan fenomena yang sedang hangat, akan muncul di beranda banyak orang secara langsung. Banyak bisnis sudah membuktikan kesuksesan mereka berdagang melalui platform Tiktok.
Anda ingin menjual sambal kemasan? Buat konten dengan tema makanan. Anda ingin jualan tanaman hias minimalis? Buat konten tentang a day in my life yang menarik dan desain interior minimalis yang keren dan super simpel. Ketika akun Tiktok Anda sudah bisa mengadakan siaran langsung. Buat konten berisi diskon besar-besaran untuk siapa saja yang join live. Pasar akan datang kepada Anda.
Silahkan coba dan rasakan hasilnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Kunjungi wesbite kami untuk informasi menarik lainnya. Terima kasih.[]