Kini, social media sudah menjadi bagian dari kehidupan seseorang. Entah hanya sebagai tempat untuk membagikan momen – momen penting, berkabar, berbagi informasi bahkan untuk berbisnis. Tanpa kita sadari sebagai pelaku usaha kita sudah menerapkan strategi social media marketing, hanya saja apakah semua itu sudah tepat sasaran?
Beberapa dari kita beranggapan beriklan dalam social media sangatlah mudah, hanya membagikan foto atau video produk dengan beberapa deskripsi tanpa perencanaan terlebih dahulu. Hasilnya memang ada beberapa orang yang tertarik dengan produk kita, namun hasilnya akan lebih banyak jika kita mempunyai strategi yang tepat.
Bagi kamu yang ingin mempelajari lebih dalam tentang strategi social media marketing, artikel ini sangat tepat untuk disimak. Siapkan lah catatan karena kita akan membahas 7 strategi social media marketing yang anti gagal bagi pemula.
Kenapa Perlu Mencoba Strategi Social Media Marketing Itu?
Seperti yang kita ketahui, media sosial bisa dikatakan sebagai media yang sangat efektif dalam meningkatkan konversi penjualan. Yang pertama karena sebagian besar konsumen beraktivitas dalam media sosial. Bahkan menurut data statistic pada tahun 2021, pengguna media sosial di dunia mencapai angka 3,1 miliar.
Kedua, biaya yang dikeluarkan lebih efektif. Bagi pebisnis yang baru memulai bisnis properti misalnya kamu bisa memulai dengan mendaftar pada platform digital yang gratis. Lalu, kemudahan yang ditawarkan dalam berinteraksi dengan konsumen dan meningkatkan pengakuan terhadap merek dari produk mu.
7 Strategi Social Media Marketing
Untuk mendapatkan keuntungan – keuntungan yang sudah dijabarkan sebelumnya, kamu perlu mempelajari tentang 7 strategi social media marketing yang akan kita ulas di bawah ini :
1. Menentukan Fungsi Utama Sosial Media

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai memasarkan produk melalui sosial media adalah menentukan tujuan. Sebagai seorang pemula harus mengetahui fokus tujuan yang jelas, untuk apa sebuah akun social media ini dibuat.
Apakah akun ini untuk melayani pelanggan? Atau hanya sebagai tempat berpromosi? Atau kamu ingin mengarahkan pelanggan ke sebuah website penjualan.
Sebagai permulaan, alangkah baiknya kamu fokus pada satu tujuan terlebih dahulu. Terkecuali jika kamu sudah memiliki team, sehingga beberapa anggota dapat mengambil fokus yang berbeda dalam penggunaan social media.
2. Menentukan Goals
Strategi yang kedua, yaitu menentukan apa yang ingin kamu capai. Karena goals yang jelas akan memudahkan mu dalam melakukan tindakan yang tepat ke depannya dan mudah dalam mengukur tingkat keberhasilan suatu rencana.
Secara umum tujuan utama dari marketing melalui social media yaitu meningkatkan brand awareness dari produk yang kamu tawarkan. Salah satu caranya, bisa didapat jika kamu rutin mengunggah hal yang menarik tentang produk yang kamu tawarkan.
Setiap goal yang dibuat harus memiliki S.M.A.R.T (specific, measurable, achievable, relevant, dan time-bound). Yang artinya memiliki tujuan yang spesifik, dapat terukur sampai mana kemajuannya.
Meskipun memiliki goals, pastikan tetap realistis sehingga dapat tercapai, selaras dengan tujuan dan yang terakhir memiliki tenggang waktu. Jika semua itu sudah terpenuhi, maka kamu pun bisa mencapai goal yang kamu inginkan dengan waktu yang tepat.
3. Memahami Audience

Strategi social media marketing yang selanjutnya, yaitu memahami pangsa pasar yang akan dituju dan konten seperti apakah yang kira – kira akan mereka tonton. Dari situlah kamu bisa menemukan konten – konten yang akan disajikan.
Misalnya saja kamu ingin menawarkan keunggulan stainless steel untuk perkakas dapur. Maka pangsa pasar yang harus dituju yaitu, ibu – ibu muda dengan usia sekitar 25 – 35 tahun. Kamu bisa memulai dengan mengunggah video tentang masak – memasak disertai detail perabotannya.
4. Lakukanlah Competitor Analysis
Melakukan riset terhadap kompetitor sah – sah saja dilakukan. Kamu bisa mendapatkan peluang eksternal berupa ide – ide baru yang sudah berhasil mereka terapkan.
Kemampuan dari competitor yang unggul bisa dijadikan motivasi dalam menjalankan bisnis. Sedangkan, kelemahan competitor justru bisa dijadikan sebagai salh satu evalusia bagi bsinsimu. Dan pastikan jika ide – ide yang didapat sesuai dengan value awal dari bisnis yang kamu buat.
5. Membuat Jadwal dan Konsep Konten

Salah satu kunci agar mendapat audience dan atensi yang banyak dalam social media yaitu konsistensi dalam mengunggah informasi baik itu konten yang menarik maupun promosi produk secara langsung.
Salah satu bentuk konsistensi dalam strategi social media marketing dengan membuat jadwal secara teratur dan harus ditaati. Hal itu dimaksudkan supaya tujuan promosi produk dapat dilaksanakan dalam waktu yang paling efektif.
Selain itu, konten – konten yang akan diunggah pu harus memiliki konsep yang jelas. Dari konsep tersebutlah akan terlahir ciri khas dari suatu akun dan akan dinantikan kehadirannya oleh para pelanggan yang mengikuti akun sosial media Anda. Hal ini patut diperhatikan, terlebih bagi bisnis di bidang persewaan seperti sewa mobil Padang atau daerah lainnya.
Konten yang terjadwal serta terkonsep tentu lebih dari sekedar harus bikin konten. Sehingga sosial media usaha Anda punya nilai.
6. Berkolaborasi dengan Influencer
Jika strategi – strategi media social marketing diatas sudah mulai berjalan, maka kamu bisa mengoptimalkan promosi dengan konten yang lebih menarik. Kamu bisa memulai dengan berkolaborasi dengan influencer yang sedang banyak diperbincangkan.
Tentunya, kamu harus memilih influencer yang memiliki insight yang positif agar produk yang kamu tawarkan bisa memiliki value yang lebih tinggi dari sebelumnya. Karena di tangan influencer yang tepat kamu bisa mengumpulkan banyak pelanggan dalam waktu yang singkat.
Jika influencer yang dituju memiliki followers yang banyak dan memiliki honest review, maka brand produk mu akan mudah diterima dikalangan yang lebih luas. Karena seorang influencer memiliki daya Tarik yang sangat kuat dalam social media.
7. Evaluasi

Tahapan terakhir dalam strategi social marketing adalah mengevaluasi. Setelah sebuah konten ataupun promosi produk diunggah ke media social, tentunya akan menghasilkan respon yang beragam dari pelanggan.
Kamu perlu menganalisa bagaimana responnya, apakah mendapatkan banyak kunjungan, like, komentar atau bahkan dibagikan kepada orang lain. Jika mendapatkan respon yang positif kamu bisa membuat rencana untuk mengembangkan pemasaran.
Tetapi, jika respon like sedikit, pengunjungnya belum terlalu banyak. Maka ada beberapa hal dalam strategi social media marketing yang harus di analisa dan dibenahi agar hasilnya sesuai dengan Goal yang akan dicapai.
Demikian lah penjabaran dari 7 strategi social media marketing bagi pemula. Jangan takut untuk mencoba dan mengevaluasi hal – hal yang sudah berjalan. Karena hasil tidak akan pernah mengkhianati prosesnya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk membaca informasi – informasi menarik dan bermanfaat lainnya.