Kehadiran taman indoor mini pada sebuah hunian bisa menjadi salah satu alternatif terbaik dalam upaya penyegaran suasana pada bagian dalam hunian. Hal ini menjadi penting untuk dilakukan tersebab pada bagian dalam hunian inilah yang memang memiliki intensitas guna yang tinggi jika dibandingkan dengan bagian-bagian eksterior.
Pengaplikasian taman memang jauh lebih banyak dilakukan pada bagian eksterior atau secara lebih spesifik halaman rumah. Sebab, bagian interior memang selalu dikesankan sebagai area bersih sedangkan taman cenderung dikesankan kotor dan basah. Jelas merupakan dua hal dengan kesan yang bertolak belakang.
Meski memiliki kesan yang berlawanan, bukan berarti pengaplikasian taman pada area indoor menjadi tidak mungkin untuk dilakukan. Tentu menjadi sangat mungkin untuk direalisasikan asal tau caranya. Oleh karena itulah akan kita ulas bagaimana langkah-langkah sederhana dalam menghadirkan taman indoor mini.
Apa Saja Tips And Trik Dalam Membuat Taman Indoor Mini?
Meski pengaplikasian taman indoor mini tidak seluas dan sekompleks taman eksterior pada umumnya, taman indoor mini tetap membutuhkan ketelitian dan perhitungan. Sebab, selain area yang terbatas, akses sinar matahari dan sejenis dengan itu penting untuk djuga dipertimbangkan.
1. Ketersediaan Ruang
Pertama-tama, Anda bisa memastikan terkait dengan ketersediaan ruang atau area untuk pengaplikasian taman indoor. Sebab, ketersediaan ruang tidak lain merupakan kunci pokok dalam menghadirkan taman indoor.

Oleh karena itu, lakukan analisa secukupnya terhadap ruang-ruang atau area-area rumah Anda guna memastikan terkait dengan ada tidaknya space khusus yang memungkinkan untuk pengaplikasian taman indoor.
2. Pilih Area Strategis
Jika pada poin pertama sudah dilakukan maka bisa diasumsikan bahwa umumnya terdapat beberapa area daripada sebuah hunian yang cukup representatif untuk dijadikan sebagai area taman indoor. Dalam hal ini setidaknya ada enam area strategis. Antara lain di sudut-sudut ruangan, area bawah tangga, hingga dinding.
Area strategis untuk pengaplikasian taman indoor mini adalah di sudut-sudut ruangan. Opsi pertama ini merupakan opsi yang cukup klasik untuk dilakukan. Hanya saja masih sangat relevan jika harus dilakukan saat ini.
Selain sudut ruangan, bagian bawah dari tangga rumah umumnya juga menjadi area yang sangat jarang dilewati. Dengan begitu menjadi sangat relevan jika kemudian dipilih sebagai area taman indoor. Selain aman, bagian bawah tangga juga akan sangat berdampak terhadap pensuasanaan indoor secara umum.
Kamar mandi juga bisa menjadi pilihan area taman indoor yang tepat. Pasalnya, dengan tingkat kelembapan area kamar mandi yang cukup tentu akan sangat bermanfaat bagi tanaman sekaligus mempermudah proses perawatan atau penyiraman. Selain itu, dengan adanya tanaman, suasana kamar mandi bisa jauh lebih segar dan hidup.

Master bedroom juga tidak kalah strategis untuk area taman indoor jika dibandingkan dengan area-area lain yang sudah disebutkan. Tentu saja dengan adanya tanaman di bagian dalam master bedroom maka suasana akaan lebih nyaman dan asri.
Dan yang terakhir ada area dinding. Ya, dinding juga sangat bisa untuk dijadikan sebagai pilihan area untuk taman indoor jenis vertikal. Hanya saja perlu untuk dilakukan dengan jeli agar tidak berdampak pada terjadinya dinding retak.
3. Ketersediaan Cahaya
Tips dan trik dalam membuat taman indoor berikutnya adalah faktor pencahayaan. Ya, faktor ini bisa dibilang masih sangat jauh lebih penting ketimbang sekedar faktor area. Sebab, ada tidaknya pencahayaan memiliki peranan yang sangat vital dalam proses pertumbuhan tanaman.
Dengan adanya cahaya matahari maka proses fotosintesis tanaman akan sangat terbantu sehingga tanaman bisa mendapatkaan lebih banyak akses nutrisi. Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa area pilihan Anda untuk dijadikan sebagai taman indoor memiliki akses pencahayaan yang baik.
4. Atur Tingkat Kelembapan
Kelembapan juga menjadi salah satu fator yang tidak boleh sama sekali diabaikan. Sebagaimana faktor pencahayaan, tercukupi tidaknya tingkat kelembapan bisa sangat menentukan bertahan tidaknya tanaman di taman indoor.
Meski satu sama lain jenis daripada tanaman hias memiliki karakter dan cara penanganan yang berbeda-beda, tetap saja pada umumnya hampir di semua jenis tanaman membutuhkan yang namanya tingkat kelembapan.

Maka dari itu, Anda harus benar-benar memahami seberapa tinggi kebutuhan tanaman akan kelembapan, sekaligus memastikan tingkat kelembapan daripada area taman indoor itu sendiri. Dan salah satu langkah mudah dalam hal ini adalah dengan melakukan penyiraman secara berkala.
Dengan adanya proses penyiraman secara berkala media tanam dan juga pada tanaman itu sendiri, tingkat kelembapan tanaman berikut media tanamnya relatif bisa lebih terjaga.
5. Pilih Media Tanam yang Cocok
Terdapat setidaknya tiga opsi media tanam yang cocok untuk pengaplikasian taman indoor pada sebuah hunian. Antara lain ada media tanam konvensional, media tanam semi konvensional, dan media tanam hidroponik.
Media tanam konvensional tidak lain sebagaimana media tanam pada umumnya, yaitu berupa media tanam tanah. Untuk jenis media tanam konvensional Anda bisa menambahkan beberapa jenis pupuk hayati seperti pupuk bioneensis agar kebutuhan nutrisi tanaman terpenuhi.
Sedikit berbeda dengan media tanam konvensional, media tanam semi konvensional dalam prakteknya lebih kepada menggunakan instrumen-intrumen pasir, arang, hingga pecahan batu bata. Dengan karakternya yang cenderung lebih bersih jika dibandingkan dengan tanah, menjadi sangat cocok untuk media taman indoor.
Sedangkan jenis media tanam hidroponik sebagaimana telah banyak dikenal secara luas, adalah dengan menggunakan media air. Sehingga, dalam pengaplikasiannya bisa menggunakan alat bantu seperti halnya vas, botol, hingga gelas dan sejenis dengan itu.
6. Tentukan Jenis Tanaman
Terakhir, tentu saja pemilihan jenis tanaman indoor yang tepat untuk menghiasi taman indoor hunian minimalis Anda. Bagian terakhir ini tidak kalah penting. Oleh karena itu, Anda sebaiknya benar-benar selektif dalam memilih jenis tanaman indoor dengan pertimbangan warna, ukuran, sampai dengan keserasian.

Nah, demikian itulah setidaknya enam hal yang bisa untuk Anda jadikan sebagai panduan dalam pengadaan taman indoor mini pada hunian kesayangan Anda. Semoga bisa bermanfaat. Sekian dan terima kasih.